Sakatourtravel.com – Taman Sari adalah salah satu tempat bersejarah yang begitu indah di Keraton Kasultanan Ngayogyokarto Hadiningrat, Yogyakarta. Dibangun oleh Sultan Hamengkubuwono I setelah perjanjian Gianti, tempat ini menjadi sebuah taman yang ditanami oleh tanaman bunga harum. Bangunan ini memadukan berbagai elemen arsitektur dari Hindu, Budha, Jawa, Islam, Cina, Portugis, dan gaya Eropa.
Sejarah Pembangunan Taman Sari
Sultan Hamengkubuwono I memerintahkan Demang Tegis, seorang Portugis yang dihormati oleh Keraton, untuk merancang bangunan Taman Sari ini. Selain itu, Bupati Madiun Raden Ronggo Prawirosentiko dipercayakan untuk membangun istana air ini. Awalnya, Taman Sari digunakan sebagai tempat istirahat dan tempat untuk menenangkan hati setelah perang. Namun, ia juga dirancang sebagai benteng pertahanan Keraton saat dalam kondisi bahaya. Selain itu, tempat ini digunakan sebagai tempat ibadah, dan Anda akan menemukan sebuah mushola di dalam kompleks ini, tepatnya di Sumur Gumuling.
Bangunan istana air ini memiliki dua pintu utama: Gapuro Agung yang menghadap ke Barat, dan Gapuro Panggung yang menghadap ke Timur.
Eksplorasi Taman Sari
Pengunjung saat ini masuk melalui pintu sebelah Timur, Gapura Panggung. Setelah masuk, mereka akan menemukan kolam pemandian yang dulunya hanya boleh digunakan oleh Sultan dan keluarganya. Suara gemericik air bersatu dengan arsitektur yang mencerminkan unsur-unsur Hindu, Budha, Jawa, Islam, Cina, Portugis, dan Eropa. Kolam pemandian ini terbagi menjadi tiga bagian: Umbul Kawitan untuk putra-putri Raja, Umbul Pamuncar untuk selir, dan Umbul Panguras untuk Raja.
Eksplorasi Lebih Lanjut
Selain kolam-kolam, pengunjung juga dapat menjelajahi lorong yang menghubungkan Tamansari dengan Keraton dan Pulo Kenongo. Di lorong ini terdapat mushola yang digunakan sebagai tempat ibadah, serta tempat-tempat rahasia yang digunakan untuk berjaga-jaga saat Keraton dalam kondisi bahaya. Keluar dari lorong ini, Anda akan menemukan bekas Pulo Kenongo, yang dulunya ditanami bunga kenanga yang memberikan aroma harum kepada Tamansari.
Gedung Kenanga, bangunan tertinggi di area Tamansari, memungkinkan pengunjung melihat seluruh taman. Dengan cuaca yang baik, Anda bisa menikmati pemandangan matahari terbenam yang memukau. Tamansari buka setiap hari, Senin hingga Minggu, dari pukul 09.00 hingga 15.30 WIB.
Biaya Masuk dan Pemandu Wisata
Untuk masuk, wisatawan domestik dikenakan biaya sebesar Rp 3.000, sedangkan wisatawan mancanegara Rp 7.000. Anda juga dapat bernegosiasi dengan pemandu wisata yang biasanya berkisar antara Rp. 20.000 hingga Rp. 50.000.
Cara Menuju Tamansari
Anda bisa mencapai Tamansari dengan menggunakan Paket Honeymoon Jogja 3 Hari 2 Malam angkutan umum wisata seperti andong atau becak, atau taksi jika lebih nyaman. Angkutan umum seperti bus kota atau Transjogja tidak melewati area ini. Juga, Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi, baik sepeda motor maupun mobil.
Hotel Terdekat
Untuk penginapan terdekat dari Tamansari, Anda dapat memilih antara Yogya Kembali Hotel atau Hotel Mawar Asri.
Taman Sari adalah tempat bersejarah yang mempesona, dengan perpaduan keindahan alam dan arsitektur yang begitu kaya. Jelajahi keajaiban budaya ini saat Anda mengunjungi Yogyakarta.
Incoming search terms:
- panduan wisata jogja
- taman sari yogyakarta
- taman sari
- tamansari
- taman sari jogja
- tamansari jogja
- tamansari yogyakarta
- taman sari jogja dimana
- rumah makan tamansari solo