Menapak Jejak Ki Hajar Dewantara, Menggali Makna di Museum Dewantara Kirti Griya

Museum Dewantara Kirti Griya

Sakatourtravel.com – Menggali kekayaan sejarah dan warisan intelektual Ki Hajar Dewantara tak pernah sebegitu mendalamnya sebelumnya. Museum Dewantara Kirti Griya, yang berlokasi di Kompleks Tamansiswa, Jalan Tamansiswa No.31, Yogyakarta, menjadi panggung bagi perjalanan hidupnya. Melalui serangkaian koleksi unik, museum ini tidak hanya merekam warisan beliau tetapi juga menjadi saksi bisu perjuangan melawan penjajahan. Inilah kisah menginspirasi Ki Hajar Dewantara, dari awal muda hingga akhir hayatnya, terekam dalam setiap sudut Museum Dewantara Kirti Griya.

Ki Hajar Dewantara, Jejak Seorang Sarjana dan Pendiri Gerakan Tiga Serangkai

Mengawali hidup dari keturunan raja, Ki Hajar Dewantara, yang lahir dengan gelar Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, menciptakan narasi baru untuk dirinya sendiri. Setelah menuntut ilmu di salah satu universitas di Belanda, beliau membentuk gerakan tiga serangkai bersama Dr. Douwes Dekker dan Dr. Tjipto Mangoenkoesoemo. Gerakan ini menjadi medan perlawanan terhadap Hindia Belanda, tidak hanya dalam ranah politik tetapi juga pendidikan. Nama Ki Hajar Dewantara dikenang setiap 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Baca Juga : Museum Biologi UGM di Yogyakarta yang Sangat Menarik

Museum Dewantara Kirti Griya Mengenang Jejak Jejak Bapak Pendidikan Nasional Indonesia Ki Hajar Dewantara 1 | Saka Tour Travel

Museum Dewantara Kirti Griya, Biografi Visual Ki Hajar Dewantara

Museum Dewantara Kirti Griya tidak hanya sekadar museum, melainkan sebagai biografi visual Ki Hajar Dewantara. Koleksi buku, seperti “Aik Ik eens Nederlander was” (Andai Aku Orang Belanda) dan “Een Voor Allen maar Ook Allen Voor een” (Satu untuk Semua, Semua untuk Satu), tersusun rapi di rak kayu, membawa kita lebih dekat pada pemikiran beliau. Tak hanya itu, museum ini juga memamerkan karya fenomenal seperti Tangga Nada Jawa dalam musik Gamelan.

Perlengkapan Kerja Ki Hajar Dewantara: Menggali Hikmah dari Meja Kerja dan Kursi

Saat berjalan melalui museum, kita akan menemui perlengkapan kerja Ki Hajar Dewantara, mulai dari meja kerja hingga kursi. Semua tertata rapi, menjadi saksi bisu dari kerja keras beliau. Museum ini bukan hanya tempat untuk mengagumi koleksi, tetapi juga tempat untuk memahami esensi pendidikan. Harapannya, perjuangan Ki Hajar Dewantara tidak hanya dihargai, tetapi juga dihayati oleh setiap pengunjung.

Kunjungi Museum Dewantara Kirti Griya dan Rasakan Maknanya

Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya tidak memerlukan biaya masuk, namun pengunjung diharapkan untuk mengisi buku tamu sebagai bentuk penghargaan. Museum ini buka dari hari Senin hingga Sabtu, pukul 08.00-16.00 WIB. Selain menyelami perjalanan Ki Hajar Dewantara, Anda juga dapat menjelajahi museum-museum lain di Yogyakarta, seperti Museum Batik Yogyakarta dan Museum Pendidikan Indonesia.

Melalui Museum Dewantara Kirti Griya, kita tidak hanya berhadapan dengan koleksi-koleksi bersejarah, tetapi juga menyelami roh dan semangat seorang tokoh besar. Jejak Ki Hajar Dewantara bukan hanya sebuah kisah, melainkan warisan berharga yang patut dijaga dan diteruskan. Semoga melalui kunjungan ke museum ini, semangat beliau tetap terjaga dan terus menginspirasi generasi-generasi penerus.

Baca Juga : Paket Wisata Jogja 3 Hari 2 Malam

Incoming search terms:

  • ki hajar dewantara
  • griya unik
  • Museum Dewantara Kirti Griya
  • museum ki hajar dewantara
  • foto ki hajar dewantara
  • museum kihajar dewantara kirti
  • ki hajar dewantara pendidikan
  • isi museum ki hajar
  • sejarah museum ki hajar dewantara
  • peta tempat kelahiran ki hajar dewantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *