Panggung Krapyak, Peninggalan Bersejarah di Yogyakarta

Panggung Krapyak

Sakatourtravel.com – Panggung Krapyak, sebuah bangunan bersejarah yang terletak di Jl. DI Panjaitan, Krapyak Yogyakarta, adalah salah satu peninggalan masa lalu yang memukau. Bangunan ini memiliki akar dalam sejarah kerajaan Mataram dan menawarkan wawasan menarik tentang kehidupan pada masa itu. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang Panggung Krapyak dan apa yang membuatnya begitu istimewa.

Sejarah Panggung Krapyak

Dahulu kala, wilayah yang kini ditempati oleh Panggung Krapyak adalah hutan belantara yang sering dijadikan tempat berburu bagi raja-raja Mataram. Berbagai binatang berkeliaran di sini, dan salah satu raja terkenal yang sering berburu di sini adalah Raja Mas Jolang, yang bergelar Prabu Hanyokrowati. Ia adalah putra Panembahan Senopati dan memiliki sejarah tragis saat mengalami kecelakaan berburu pada tahun 1613 dan meninggal. Raja Mas Jolang dimakamkan di Kotagede dan diberi gelar Panembahan Seda Krapyak.

Selain Raja Mas Jolang, seorang raja lain yang gemar berburu di tempat ini adalah Pangeran Mangkubumi, atau Sultan Hamengku Buwono I. Beliau memerintah sejak 13 Februari 1755 hingga 24 Maret 1792 dan dialah yang membangun Panggung Krapyak. Bangunan ini ditempatkan secara strategis dalam garis imajiner yang menghubungkan Gunung Merapi, Tugu, Keraton, Panggung Krapyak, hingga Laut Selatan.

Arsitektur Panggung Krapyak

Panggung Krapyak memiliki bentuk persegi empat dengan ukuran 17,6 meter x 15 meter dan tinggi 10 meter. Bangunan ini memiliki satu pintu dan dua jendela di setiap sisinya. Meskipun pintu dan jendela memiliki lengkungan di bagian atas, mereka tidak memiliki daun pintu atau jendela yang terbuat dari kayu atau bahan lain. Ini memberi kesan unik pada arsitektur bangunan.

Panggung Krapyak, Peninggalan Bersejarah di Yogyakarta

Bangunan ini terdiri dari dua lantai, di mana lantai pertama memiliki empat ruangan di bagian tenggara dan barat daya. Sementara lantai dua merupakan bagian atas dari bangunan. Dahulu, tangga kayu digunakan untuk menghubungkan lantai pertama dan lantai dua, tetapi seiring berjalannya waktu, tangga kayu tersebut sudah tidak dapat ditemukan.

Lantai atas Panggung Krapyak dilengkapi dengan beberapa lubang yang digunakan untuk mengintai hewan buruan. Selain digunakan untuk berburu, tempat ini juga memiliki kemungkinan digunakan sebagai benteng pertahanan. Bangunan yang menjulang tinggi memungkinkan pemandangan wilayah selatan yang jelas, sehingga memungkinkan untuk mengantisipasi serangan terhadap Keraton yang terletak di sebelah utara.

Keadaan Saat Ini

Saat ini, wilayah sekitar Panggung Krapyak tidak lagi menyerupai hutan belantara seperti masa lalu. Bangunan ini dikelilingi oleh rumah-rumah penduduk. Namun, kesadaran akan warisan sejarah dan nilai budayanya menjaga kondisi Panggung Krapyak tetap terjaga dengan baik, termasuk kebersihan ruangannya. Meskipun beberapa kerusakan telah terjadi karena usia bangunan dan gempa pada tahun 2006, upaya untuk mempertahankan bangunan ini tetap kuat.

Tempat ini adalah situs bersejarah yang merupakan bagian penting dari sejarah Kerajaan Mataram. Dan yang terbaik, Anda dapat mengunjunginya tanpa biaya masuk apa pun.

Cara Menuju Panggung Krapyak

Untuk mencapai lokasi ini dengan Paket Family Gathering Jogja, Anda dapat menggunakan angkutan umum seperti bus kota Jalur 5 atau 15, dan turun di Mangkuyudan. Setelah itu, Anda dapat melanjutkan perjalanan dengan becak ke arah selatan atau berjalan kaki sekitar 800 meter. Alternatif lain adalah menggunakan kendaraan pribadi, baik beroda dua maupun beroda empat.

Hotel Terdekat

Beberapa hotel terdekat dengan Panggung Krapyak adalah The Grand Palace Hotel dan Brongto Hotel. Jika Anda merencanakan kunjungan yang lebih panjang, Anda dapat mempertimbangkan menginap di salah satu dari mereka.

Incoming search terms:

  • hotel imajiner
  • jalan Krapyak jogja
  • Krapyak yogyakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *